Konten
Usaha ternak Babi
Usaha ternak babi adalah beternak hewan babi dalam skala besar atau kecil untuk tujuan komersial atau kebutuhan pribadi. Ternak babi umumnya dilakukan di peternakan khusus yang didesain untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pertumbuhan hewan babi.
Untuk memulai usaha ternak babi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
- Persiapan Kandang Kandang babi harus dirancang dan dibangun dengan baik sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi hewan. Hal ini akan berpengaruh pada produktivitas dan kesehatan babi.
- Sumber Bibit Babi Pilih bibit babi yang sehat dan berkualitas untuk dijadikan indukan. Pastikan bibit berasal dari peternakan yang terpercaya dan bebas dari penyakit.
- Pemberian Pakan dan Air Pakan dan air yang berkualitas dan cukup adalah kunci dalam memastikan pertumbuhan dan kesehatan babi. Berikan pakan yang seimbang dan mengandung nutrisi yang cukup.
- Kesehatan dan Kebersihan Perhatikan kesehatan dan kebersihan kandang, serta berikan vaksinasi dan perawatan yang tepat pada babi agar terhindar dari penyakit dan parasit.
- Pemasaran Cari pasar yang potensial untuk menjual daging babi dan jangan lupa memenuhi persyaratan yang berlaku dalam menjual daging babi.
Memulai usaha ternak babi tidaklah mudah, namun dengan persiapan yang matang dan perencanaan yang baik, bisnis ternak babi dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan.
Usaha ternak Babi – Babi di indonesia sudah lama dikenal masyarakat. supaya Beternak Babi dapat berikan keuntungan yang optimal untuk pemiliknya, jadi di butuhkan bebrapa perihal yang menyangkut manajemen pemeliharaan Beternak Babi yang baik agar sesuai dengan hasil yang kita inginkan. maka dari itu kita harus benar- benar memperhatikannya dengan sangat teliti
Langkah-langkah Beternak Babi sebagai berikut
Beternak Babi dengan menyeleksi bibit
ciri-ciri babi yang baik : letak puting simetris. ambing besar dengan saluran darah tampak jelas, tubuh padat didalam diisi, kaki kotor dan tegap
Pemberian pakan ternak babi yang cukup
Pemberian pakan ternak babi yang baik bisa berupa jagung, shorgum, gandum, kacang kedelai, kacang hijau, umbi-umbian, tepung ikan dan lain-lain
Kandang babi yang baik
– Cukup memperoleh cahaya matahari, bersih dankering.
– Ventilasi baik.
– Drainase didalam atau di luar kandang kudu baik.
– Didalam satu kandang, babi kudu sejenis dan seumur
Ukuran kandang yang sesuai
– Anak babi 2, 5 x 1, 5 m/eko
– Babi pejantan 3 x 2 m/ekor
– Kandang penggemukan : berat 40 kg = 0, 36 m/ekor, berat 40 -9
– kg =0, 50 m/ekor, dan berat lebih 90 kg = 0, 75m/ekor
Tatalaksana pemeliharaan Beternak Babi yang butuh didalam siklus pemeliharaan teknis yaitu
– Umur kawin pertama betina 10 – 12 bln dan jantan 8 bln..
– Umur melahirkan pertama + 14 bln..
– Bberat lahir 1 – 1, 5 kg
– Jumlah anak yang dilahirkan 7 – 14 ekor /induk
– Pertambahan berat badan perhari 450 – 500 gram
– Siklus birahi + 21 hari
– Lama kebuntingan kurang lebih 114 hari ( 3 bln., 3 minggu, 3 hari )
– Kembali dikawinkan sesudah melahirka 5 – 7 hari setalah
– penyapihan
– Frekuensi melahirkan 2 x didalam 1 tahun
– Umur dan berat jual 8 – 9 bln., lebih kurang 80 – 100 kg
– Kekuatan jantan buat mengawini betina 2 – 3 ekor betina / hari dan
– 3x didalam 1 minggu
Contoh susunan ransum babi
Perode stater Beternak Babi ( 0 – 11 minggu ), protein 20 – 22 persen dan sebaknyadiberi skin milk dan jagung giling
periode grower Beternak Babi ( 10 – 24 minggu ), protein17 persen ditambah hijauan segar, mineral danvit
penggemukan Beternak Babi ( sampai 10 bln. ), protein14 persen dan diberikan pakan yangberkwalitas hingga dapat meraih beratbadan + 100 kg bibit, dengan protein 14 persen, makanan yang berkadar serat tingi, dan hijauan segar namun ransum tak perlu di masak kandang dan peralatan.
Secara keseluruhan, usaha ternak babi dapat menjadi bisnis yang menjanjikan jika dilakukan dengan persiapan yang matang dan manajemen yang baik. Dengan tekun dan berkomitmen, usaha ternak babi dapat tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang sukses.
Namun, sebagai peternak babi, kita harus memperhatikan beberapa tantangan yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis ternak babi, seperti fluktuasi harga pakan, risiko kesehatan hewan, dan perubahan permintaan pasar. Oleh karena itu, sebagai peternak babi yang sukses, kita harus selalu siap menghadapi tantangan dan beradaptasi dengan perubahan pasar.
Selain itu, usaha ternak babi juga harus memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan hewan. Kita harus memastikan bahwa peternakan babi kita tidak merusak lingkungan sekitar dan memenuhi standar kesejahteraan hewan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dalam hal pemasaran produk ternak babi, kita dapat memanfaatkan berbagai media, seperti media sosial atau situs web, untuk memperluas jaringan dan menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu, kita juga dapat menjalin kerjasama dengan toko daging atau restoran yang menggunakan produk babi sebagai bahan baku.
Dalam menjalankan usaha ternak babi, kesabaran dan ketekunan merupakan kunci keberhasilan. Perlu waktu dan usaha yang besar untuk membangun bisnis ternak babi yang sukses. Namun, dengan memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan di atas, kita dapat memperkecil risiko dan memaksimalkan peluang untuk meraih kesuksesan dalam bisnis ternak babi
Baca juga : Cara Penggemukan Sapi Potong Dengan Pakan Organik