Peluang Usaha ternak Ulat Sutra 

Konten

Peluang Usaha ternak Ulat Sutra

 

Peluang ternak Ulat Sutra – Persutraan alam telah cukup lama dikenal dan dibudidayakan oleh penduduk indonesia. Mengingat sifat dan menfaatnya Cara Beternak Ulat Sutra, jadi pemerintah lewat departemen kehutanan berusaha membina dan mengembangkan aktivitas persutraan alam tersebut dengan Cara Beternak Ulat Sutra.

Beternak Ulat Sutra ditujukan buat menghasilkan benang sutra jadi bahan baku pertekstilan. Buat melaksanakan Cara Beternak Ulat Sutra, terlebih dulu dikerjakan penanaman murbei, yang adalah hanya satu makanan ( pakan ) ulat sutra. Selain itu Cara Beternak Ulat Sutra juga pemeliharaan ulat sutra juga perlu di perhatikan agar hasil panennya nanti cukup memuaskan.

Manfaat aktivitas persutraan alam seperti berikut :

1. Cara Beternak Ulat Sutra Gampang dikerjakan dan memberikan hasil kurun waktu yang relatif singkat

2. Memberikan tambahan pendapatan pada masyarakat khusunya di pedesaan

3. Memberikan lapangan kerja untuk masyarakat sekitarnya

4. Mendukung aktivitas reboisasi dan penghijauan

5. Mendukung pengembangan aktivitas persutraan alam, jadi tulisan ini Cara Beternak Ulat Sutra yang praktis.

Persiapan pemeliharaan ulat sutra

Sebelum Beternak ulat sutra diawali, hal-hal yang butuh di perhatikan di dalam Cara Beternak Ulat Sutra adalah :

Tersedianya daun murbei jadi pakan dalam Cara Beternak Ulat Sutra, area dan peralatan pemeliharaan dan pemesanan bibit/telur ulat sutra. Penyediaan daun murbei : daun murbei buat ulat kecil berusia pangkas 1 bln. dan buat ulat besar berusia pangkas 2-3 bln. ; tanaman murbei yang baru ditanam, bisa dipanen sesudah berusia 9 bln. ; buat pemeliharaan 1 boks ulat sutra, diperlukan 400-500 kg daun murbei tanpa cabang atau 1. 000 – 1. 200 kg daun murbei dengan cabang ; daun murbei type unggul dalam Cara Beternak Ulat Sutra yang baik buat ulat sutra yaitu : morus alba, m. multicaulis, m. cathayana dan bnk-3 dan lebih dari satu type lain yang masih didalam pengujian oleh badan Cara Beternak Ulat Sutra di indonesia.

Ruangan peralatan 

Area pemeliharaan ulat kecil dalam Cara Beternak Ulat Sutra baiknya dipisahkan dari area pemeliharaan ulat besar ; pemeliharaan ulat kecil dikerjakan pada area spesial atau pada unit pemeliharaan ulat kecil ( upuk ) ; area pemeliharaan kudu memiliki ventilasai dan jendela yang cukup : bahan-bahan dan peralatan yang butuh disediakan yaitu : kapur tembok, kaporit/papsol, kotak/rak pemeliharaan, area daun, gunting stek, pisau, ember/baskom, jaring ulat, ayakan, kain penutup daun, hulu ayam, kerta alas, kerta minyak/parafin, lap tangan dan lain-lain ; desinfeksi ruangan dan peralatan, dikerjakan 2-3 hari sebelum saat pemeliharaan ulat sutra diawali, memakai larutan kaporit 0, 5% atau formalin ( 2-3% ), disemprotkan dengan merata ; seandainya area pemeliharaan ulat kecil berbentuk upuk yang berlantai semen, jadi sesudah didesinfeksi dikerjakan pencucian seperti dalam Cara Beternak Ulat Sutra.

Pesanan bibit yang baik 

Pesanan bibit sesuai Cara Beternak Ulat Sutra dengan jumlah daun yang ada dan kapasitas ruangan dan peralatan pemeliharaan ; bibit dipesan selambat-lambatnya 10 hari sebelum saat pemeliharaan ulat diawali lewat petugas / penyuluh atau segera pada produsen telur ; seandainya bibit/telur sudah di terima, kerjakan penanganan telur ( inkubasi ) dengan baik supaya penetasannya seragam seprti dalam Cara Beternak Ulat Sutra.

Langkah Cara Beternak Ulat Sutra yaitu seperti berikut :

Penyebaran telur dalam Cara Beternak Ulat Sutra dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Sebarkan telur pada kotak penetasan dan tutup dengan kertas putih yang tidak tebal ; simpan pada area sejuk dan terhindari dari penyinaran matahari segera, pada suhu ruangan 25° -28° c dengan kelembapan 75-85% ; sesudah tampak bintik biru pada telur, bungkus dengan kain hitam selama 2 hari.

Proses aktivitas pemeliharaan dalam Cara Beternak Ulat Sutra meliputi pemeliharaan ulat kecil, pemeliharaan ulat besar dan mengokonkan ulat.

Pemeliharaan ulat kecil

Pemeliharaan ulat kecil dalam Cara Beternak Ulat Sutra didahului dengan aktivitas hakitate yakni pekerjaan penanganan ulat yang baru menetas dibarengi dengan pemberian makan pertama. ulat yang baru menetas didesinfeksi dengan bubuk campuran kapur dan kaporit ( 95 :5 ), lalu diberi daun murbei yang muda dan segar yang dipotong kecil-kecil ; pindahkan ulat ke sasag lantas ditutup dengan kertas minyak atau parafin ; pemberian makanan dikerjakan 3 kali 1 hari yaitu pada pagi, siang, dan sore hari ; pada tiap-tiap instar ulat akan alami waktu istirahat ( tidur ) dan pergantian kulit. seandainya sebagian besar ulat tidur ( $ 90% ), pemberian makan dihentikan dan ditaburi kapur. pada waktu ulat tidur, jendela/ventilasi di buka supaya hawa mengalir ; pada tiap-tiap Cara Beternak Ulat Sutra akhir instar dikerjakan penjarangan dan daya tampung area sesuai dengan perubahan ulat ;

Pembersihan area ulat dan pencegahan hama dan penyakit kudu dikerjakan dengan teratur ; penyaluran ulat baiknya dikerjakan pada pagi atau sore hari.

Pemeliharaan ulat besar 

Keadaan dan perlakuan terhadap ulat besar tidak sama dengan ulat kecil. Dalam Cara Beternak Ulat Sutra, ulat besar membutuhkan keadaan ruangan yang sejuk menurut Cara Beternak Ulat Sutra. Suhu ruangan yang baik yakni 24-26° c dengan kelembaban 70-75%. hal-hal yang butuh di perhatikan didalam pemeliharaan ulat besar yaitu seperti berikut : Ulat besar membutuhkan ruangan/tempat pemeliharaan yang lebih luas dibanding dengan ulat kecil menurut Cara Beternak Ulat Sutra ; daun yang disiapkan buat ulat besar, disimpan pada area yang bersih dan sejuk dan ditutup dengan kain basah ; daun murbei yang didapatkan pada Cara Beternak Ulat Sutra besar tak akan dipotong-potong tetapi dengan utuh ( berbarengan cabangnya ). penempatan pakan diselang-selingi dengan teratur pada bagian ujung dan pangkalnya ; pemberian makanan pada Cara Beternak Ulat Sutra besar dalam Cara Beternak Ulat Sutra dikerjakan 3-4 kali 1 hari yakni pada pagi, siang, sore dan malam hari ; menyambut ulat tidur, pemberian makan dikurangi atau dihentikan. pada waktu ulat tidur ditaburi kapur dengan merata ; desinfeksi tubuh ulat dikerjakan tiap-tiap pagi sebelum saat pemberian makan menggunakan campuran kapur dan kaporit ( 90 :10 ) ditaburi dengan merata ; pada instar iv, pembersihan area pemeliharaan dikerjakan sekurang-kurangnya 3 kali, yakni pada hari ke-2 dan ke-3 dan menyambut ulat tidur ; pada instar v, pembersihan area dikerjakan tiap-tiap hari ; layaknya pada ulat kecil, rak/sasag diletakkan tidak menempel pada dinding ruangan dan pada kaki rak dipasang kaleng yang diisi air.seandainya lantai ruangan pemeliharaan tidak berlantai semen supaya ditaburi kapur buat menghindari kelembapan tinggi.Mengokonkan ulat dalam Cara Beternak Ulat Sutra .

Menurut Cara Beternak Ulat Sutra pada hari ke-6 atau ke-7 ulat umumnya akan mulai mengokon. Pada suhu rendah ulat akan lebih lambat mengokon. sinyal tanda ulat yang akan mengokon yaitu seperti berikut : nafsu makan berkurang atau berhenti makan sekalipun ; tubuh ulat jadi bening kekuning-kuningan ( transparan ) ; ulat condong berjalan ke tepi ; dari mulut ulat keluar serat sutra. seandainya sinyal tanda tersebut telah tampak, jadi butuh diambil tindakan seperti berikut : kumpulkan ulat dan masukkan ke didalam alat pengokonan yang sudah disediakan dengan langkah menaburkan dengan merata. alat pengokonan yang baik untuk Cara Beternak Ulat Sutra yaitu : rotari. seri frame, pengokonan bambu dan mukade ( terbuat dari daun kelapaatau jerami yang dipuntir membentuk sikat tabung ) Cara Beternak Ulat Sutra.

Panen dan penanganan kokon

Panen dalam Cara Beternak Ulat Sutra dikerjakan pada hari ke-5 atau ke-6 sejak ulat mulai buat kokon. Menurut Cara Beternak Ulat Sutra sebelum saat panen, ulat yang tidak mengokon atau yang mati di ambil lalu dibuang atau dibakar. Penanganan kokon dalam Cara Beternak Ulat Sutra meliputi aktivitas seperti berikut membersihan kokon dalam Cara Beternak Ulat Sutra, yakni menyingkirkan kotoran dan serat-serat pada lapisan luar kokon ; seleksi kokon, yakni pemisahan kokon yang baik dan kokon yang cacat/jelek ; pengeringan kokon, yakni penanganan terhadap kokon buat mematikan pupa dan kurangi kandungan air dan supaya bisa disimpan didalam waktu waktu spesifik ; penyimpanan kokon, dikerjakan seandainya kokon tidak segera dipintal/dijual atau menanti proses pemintalan.

Langkah penyimpanan kokon dalam Cara Beternak Ulat Sutra yaitu seperti berikut :

dimasukkan ke didalam kotak karton, kantong kain/kerta ; diletakkan pada ruangan yang kering atau tidak lembab ; sepanjang penyimpanan, sekali-sekali dijemur lagi di cahaya matahari ; lama penyimpanan kokon bergantung pada langkah pengeringan, tingkat kekeringan dan area penyimpanan dalam Cara Beternak Ulat Sutra.

Baca juga : Tips Budidaya Tikus Putih