Table of contents: [Hide] [Show]

Konten

Peluang Usaha ternak Kroto

 

Peluang Usaha ternak kroto  –  Mengambil kroto atau telur semut merah dari alam sebenarnya boleh-boleh saja, selama pengambilannya terkendali dan tidak membunuh semua isi sarang semut rangrang penghasil kroto dan dengan cara yang tepat. Seringkali, cara pengambilan kroto sering tidak bijaksana dengan merusak seluruh sarang hingga bisa membahayakan koloni semut merah. Yang seharusnya, yang boleh diambil dari sarang semut rangrang hanya yang berisi telur atau larva saja. Sarang yang tidak terdapat telur semut atau kroto atau sarang ratu semut sepatutnya tidak diusik.Yang terbaik semut merah atau semut rangrang penghasil kroto di beternakkan untuk menghasilkan kroto. Secara sederhana beternak kroto  ini termasuk mudah dilakukan. Langkah-langkah beternak atau beternak semut rangrang atau semut merah penghasil kroto.

langkah pertama adalah kita cari sarang ratu semut rangrang atau semut merah penghasil kroto. Perlu kerja keras untuk mengerahui satu per satu sarang semut rangrang atau semut merah untuk menemukan sang ratu. Begitu kita temukan, potong cabang tempat semut bersarang dan kita letakkan ke pohon inang baru. Agar mereka cepat nyaman di tempat baru, suguhi dengan bangkai serangga dan cairan manis. Secara alaminya, semut rangrang atau semut merah penghasil kroto dapat menghasilkan hingga 1 kg kroto dalam 10 hari.

Peran manusia dengan menyediakan cairan manis, bangkai hewan-hewan kecil, tulang atau sisa makanan berdaging lainnya akan meningkatkan produksi. Sarang atau koloni semut rangrang atau semut merah penghasil kroto di dalam satu pohon bisa mencapai lebih dari satu, yang terdiri atas sarang pusat, sarang telur, dan sarang satelit. Sarang pusat biasanya terletak di tajuk pohon. Di sarang pusat ini berdiam ratu semut, yang jumlahnya mencapai 2-6 ekor per koloni. Ratu semut berukuran paling besar. Sarang telur, berukuran sedang, merupakan tempat telur dan larva semut. Sarang satelit tersebar di tempat-tempat tertentu di pohon sebagai pos terdekat gudang makanan. Ini salah satu cara bertahan dari pengganggu atau musuh alami. Berikut adalah beberapa langkah untuk memulai usaha kroto:

  1. Persiapan lokasi Lokasi yang cocok untuk budidaya kroto adalah tempat yang memiliki tanah yang gembur dan cukup lembap. Tempat tersebut harus terlindung dari sinar matahari langsung dan terhindar dari hama dan predator kroto.
  2. Pembuatan wadah Wadah untuk budidaya kroto bisa dibuat dari bahan yang mudah didapat seperti kayu, bambu, atau anyaman. Pastikan wadah memiliki lubang ventilasi yang cukup untuk menjaga sirkulasi udara dan kelembapan yang dibutuhkan oleh kroto.
  3. Persiapan bibit kroto Bibit kroto dapat dibeli dari penjual atau bisa diperoleh dengan cara menangkapnya dari alam. Pastikan bibit kroto yang diperoleh sehat dan bebas dari hama atau penyakit.
  4. Perawatan kroto Kroto perlu diberikan pakan yang cukup seperti serbuk kayu atau potongan bambu yang sudah dicacah. Pastikan juga lingkungan tempat kroto tumbuh bersih dan terhindar dari hama dan predator.
  5. Pemasaran Setelah kroto sudah siap panen, langkah selanjutnya adalah memasarkan produk. Kroto dapat dijual langsung ke pengepul atau ditawarkan ke peternak burung berkicau dan penjual pakan burung.

Memulai usaha kroto memerlukan ketelatenan dan ketekunan dalam perawatan. Namun jika dilakukan dengan baik, usaha ini dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.

Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam usaha kroto, antara lain:

  1. Memperhatikan kualitas pakan Pakan yang diberikan pada kroto harus berkualitas dan memiliki nilai gizi yang cukup. Pastikan juga pakan yang diberikan bersih dan tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan kroto.
  2. Menghindari penggunaan pestisida Penggunaan pestisida dapat membahayakan kesehatan kroto dan mengganggu pertumbuhan koloni kroto. Sebaiknya hindari penggunaan pestisida dan gunakan metode pengendalian hama yang alami dan ramah lingkungan.
  3. Menjaga kelembapan lingkungan Kroto membutuhkan lingkungan yang lembap untuk tumbuh dan berkembang. Pastikan lingkungan tempat kroto tumbuh memiliki kelembapan yang cukup dengan cara menyiram atau mengalirkan air secara teratur.
  4. Memperhatikan kualitas udara Kualitas udara yang buruk dapat memengaruhi kesehatan kroto dan mengganggu pertumbuhan koloni kroto. Pastikan lingkungan tempat kroto tumbuh memiliki sirkulasi udara yang baik dengan cara memberikan ventilasi yang cukup.

Dalam menjalankan usaha kroto, konsistensi dalam perawatan dan pengawasan sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, terus melakukan riset dan inovasi dalam bidang budidaya kroto juga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan.

Baca juga  : Usaha Beternak Hamster 

Share: