Mencegah Berbagai Penyakit Ayam Kampung

Konten

Mencegah Berbagai Penyakit Ayam Kampung

 

Mencegah Berbagai Penyakit Ayam Kampung – Permasalahan yang seringkali muncul dan menjadi momok bagi para peternak ayam kampung adalah masalah penyakit pada ayam. Ditambah lagi faktor cuaca serta kelembaban udara juga dapat menjadi salah satu pemicunya. Oleh karena itu tindakan terbaik dalam usaha beternak ayam adalah upaya pencegahan terhadap serangan penyakit ayam. Walau bagaimanapun, tindakan pencegahan tentunya akan lebih baik dari pada mengobati bukan?

Fasilitas kandang yang kurang memadai seringkali menjadi pemicu datangnya penyakit yang menyerang ayam. Oleh sebab itu salah satu tindakan untuk Mencegah Berbagai Penyakit Ayam Kampung yaitu dengan memastikan sanitasi atau kebersihan kandang yang baik. Dengan sanitasi yang dan kandang yang bersih dapat menekan berkembangnya virus dan bakteri yang merugikan sehingga aneka penyakit yang dapat menyerang ayam dapat dihindari.

Berikut ini adalah beberapa tindakan pencegahan penyakit pada ayam kampung, diantaranya adalah sebagai berikut :

1.Gunakan abu atau bahan lain yang dapat menyerap air dari kotoran ayam.

Letakkan abu atau bahan lain yang dapat menyerap air dari kotoran ayam tersebut ditempat adanya penumpukan kotoran ayam. Pada umumnya penumpukan kotoran berada dibawa tempat bertengger atau di bawah sarang bertelur. Dengan begitu diharapkan dapat mengurangi kelembaban atau air pada kotoran yang dapat menjadi sarang virus dan juga bakteri. Denga menggunakan kapur atau gamping (bahasa jawa) juga dapat menjadi alternatif. Jika nantinya ingin dibuat menjadi kompos anda dapat mengunakan kulit padi atau gabah (bahasa jawa). Jagalah agar lantai atau litter dalam senantiasa keadaan kering.

2.Pastikan sirkulasi udara tertata dengan baik.

Untuk itu pastika kandang mempunyai ventilasi atau saluran udara yang memadai. Dengan tercukupinya ventilasi atau saluran udara yang memadai tentunya udara atau bahkan penyakit dapat bersirkulasi dengan baik. Dengan begitu ayam mendapatkan udara yang segar dan dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit. Kandang yang kurang mendapatkan sirkulasi udara dan cahaya cenderung berpengaruh terhadap nafsu makan ayam yang berkurang.

3.Pastikan ayam mendapatkan asupan air yang bersih

Penting untuk memastikan ayam mendapatkan asupan air yang bersih dan bebas dari tanah atau kotoran ayam. Seringkali pada kandang model litter rawan sekali terhadap permasalahan air yang kotor. Jadi pastikan air selalu diganti, gantilah air setiap paling lama 2 – 3 hari 1 kali. Air yang bersih mengurangi tersumbatnya hidung ayam karena seringkali ayam memiliki kebiasaan mencelupkan paruhnya hingga ke bagian hidungnya. Dengan air yang bersih diharapkan dapat mencegah penyakit khususnya pada pernapasan.

4.Tempat bertelur (induk) seringkali menjadi tempat yang kotor.

Pada saat setelah menetas, seringkali mncul hewan kecil seperti mreki (bahasa jawa). Oleh karena itu sebaiknya sarang hanya 1x pakai, anda dapat membakarnya lalu mengganti dengan sarang yang baru. Selain hal tersebut, sarang tempat bertelur pada umumnya lembab dan seringkali menjadi sarang nyamuk di bagian bawahnya. Semprotlah menggunakan desinfektan atau dapat juga menggunakan air daun sirih sebagai upaya mencegah munculnya penyakit.

5.Isolasi ayam yang sakit dan jauhkan dari ayam-ayam sehat.

Melakukan tindakan pemisahan antara ayam yang sakit dan yang sehat dengan tujuan untuk memutus rantai penularan bibit penyakit ayam. Dengan memutus rantai penyebaran penyakit tentunya dapat meminimalisir kemungkinan kerugian, karena Ayam yang terserang penyakit dapat berakibat dengan perkembangannya. Penting untuk melakukan tindakan penanggulangan dengan mengobati serta memacu pertumbuhannya. Dengan kata lain saat ayam yang sakit kita pisahkan langkah yang kita lakukan adalah mengobati penyakit dan memacu pemberian pakan sehingga dapat menyamai pertumbuhan dari ayam-ayam lain yang sehat.

6.Hindari untuk membeli ayam tidak sehat!

Keadaan ayam sakit seringkali didapati karena faktor perjalanan pengiriman atau transportasi, bisa juga memang di dapat dari penjual ayam. Oleh karenanya ayam yang baru tiba jangan langsung ditempat dalam kandang bersama yang lain. Pisahkan dan seleksi dahulu ayam yang baru tiba, tempatkan dalam kandang yang berbeda terlebih dahulu. Di khawatirkan nantinya ketika ayam yang baru tiba mengalami sakit dapat memicu penyakit pada yam yang lain

7.Ayam kampung memiliki karakter mengais tanah dengan kakinya.

Kaki ayam seringkali menjadi awal tercemarnya penyakit. Tak sedikit kasus munculnya penyakit diawali dari kaki yang kotor, misalnya penyakit bubul ayam. Ketika kaki ayam kotor atau sakit bubul, anda dapat menyemprotnya menggunakan air garam serta bawang putih.

8.Hindari genangan air di kandang.

Kelembaban yang tinggi ditambah dengan adanya genangan air dapat memicu munculnya sarang berbagai penyakit atau nyamuk yang dapat merugikan kesehatan ayam saat di dalam kandang. Kelembaban seringkali meyebabkan ayam kurang bergerak lincah layaknya ayam yang lagi bengong.

9.Kubur ayam yang mati.

Adapula yang di bakar, namun sebagian pendapat mengatakan bahwasanya ketika dibakar justru dapat membawa dan menyebarkan penyakit karena udara yang dihasilkan dari pembakaran ayam yang mati. Dengan mengubur ayam diharapkan dapat meminimalisir timbulnya penyakit serta dapat menjadi pupuk yang baik untuk kesuburan tanah. Anda dapat menguburnya di sekitar pohon, misalnya pohon pisang dan ataupun pohon yang lainnya.

10.Lakukan pembersihan kandang ayam secara rutin.

Bersihkan kotoran ayam menggunakan sapu lidi dan pinggirkan. Kotoran ayam yang menumpuk selain dapat menyebabkan bau yang menyengat juga dapat menjadi sarang tumbuhnya bibit penyakit.

11.Tanamlah pepohonan hija di sekitar kandang.

Anda menanam aneka jenis tanaman, misalnya sajatanaman anti serangga, dan tanaman lainnya. Selain dapat memberikan kesejukan pada kandang diharapkan juga dapat menyerap bibit penyakit. Namun penting juga untuk memastikan tanaman yang berada di pinggir kandang nantinya merupakan tanaman yang aman apabila dimakan ayam.

12.Pisahkan tempat tenggeran/tenpat untuk nangkring dengan tempat untuk bertelur.

Dikhawatirkan apabila letak tempat bertelur berdekatan dengan tempat bertengger maka kotoran ayam dapat jatuh dan mengotori sarang tempat ayam bertelur dan mengerami telur.

Disamping beberapa cara yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi cara untuk mencegah datangnya penyakit ayam. Di antaranya adalah :

  • Pada saat siang hari semprotlah sekitar kandang untuk mengurangi panas yang berlebih, karena panas yang berlebih dapat menyebabkan stress pada ayam
  • Periksa dan gantilah pakan dengan yang baru. Jika pakan terlalu lama dapat menjadi tempat tumbuhnya jamur serta hewan yang merugikan lainnya
  • Sebelum memberi pakan, pastikan tempat pakan selalu bersih
  • Anda dapat memberi sarapan pagi yang hangat, agar badan ayam hangat
  • Berikan jamu atau obat herbal, misalnya kunyit dan herbal alami lainnya.
  • Berikan asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi hariannya, sesuaikan juga dengan umurnya
  • Berikan asupan multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh. Misalnya saja pemberian vitamin C ataupun penambah nafsu makan yang dicampurkan pada air minumnya.

Sekiranya demikianlah tadi informasi seputar cara Mencegah Berbagai Penyakit Ayam Kampung. Dengan melakukan upaya-upaya pencegahan tentunya ayam ternak kita akan merasa lebih nyaman. Selamat mencoba dan Salam sukses!

Baca juga : Jenis Ayam Kampung Berdasar Warna Bulu