Apa Itu Ringworm Pada Kucing?

Konten

Apa Itu Ringworm Pada Kucing?

 

Ringworm Pada Kucing, Seperti Apa Sih? –  Pernah pada suatu hari, ketika baru pulang kerumah, alangkah terkejutnya ketika mendapati kucing kesayangan saya terdapat lingkaran berwarna merah dipelipisnya. Selain itu, pada bagian tersebut bulu halusnya rontok. Nah, Catlovers! Pernah menemui kejadian seperti yang saya alami? Kalau iya, kemungkinan kucing kamu terkena ringworm! Eh, ringworm? Apa itu? Dari namanya, seperti nama cacing, yah! Tenang dulu, ini bukan cacing, kok. Kali ini, tentangkucing.com akan memberi informasi kepada catlovers tentang penyakit Ringworm Pada Kucing.

Apa itu Ringworm?

Ringworm atau yang disebut juga dermatophytosis adalah penyakit kulit yang diinfeksikan oleh jamur. Ringworm merupakan penyakit jamur yang paling sering ditemui pada kucing. Ringworm biasa disebabkan oleh jamur Microsporum Canis (M. Canis).

Ringworm yang terjadi pada kucing biasanya terdapat di kepala, bagian luar kulit, di dekat kuku, dan rambut. Nama ringworm berasal dari bentuk lesi infeksinya yang berbentuk lingkaran. Jamur ringworm hidup di area dengan kelembaban dan temperatur tinggi. Ringworm biasa ditemui ditempat dengan kondisi ramai seperti cattery ataupun shelter. Kucing jenis persia dan himalaya memiliki kemungkinan tinggi memiliki penyakit ini, disebabkan ada turunan genetik.

Bagaimana infeksi ringworm terjadi pada kucing?

Ringworm merupakan penyakit yang sangat menular. Kucing dapat terkena ringworm disebabkan kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi ringworm, ataupun melalui lingkungan, seperti tempat tidur, alat grooming dan karpet yang terkontaminasi ringworm. Spora ringworm dapat bertahan dilingkungan hingga 18 bulan. Lama sekali yah, catlovers!

Gejala kucing yang terinfeksi ringworm gimana sih?

Gejala penyakit Ringworm Pada Kucing ini dapat timbul setelah 2 minggu terpajan atau terpapar spora ringworm. Hal ini dapat dilihat dari kulit kucing kamu. Kalau terdapat bentukan pola sirkular kemerahan dengan kebotakan pada area tersebut, bisa dikatakan kucing kamu terkena ringworm. Lokasi yang paling banyak ditemukan terinfeksi ringworm adalah kepala, kemudian Kaki, dan ekor. Lesi dapat berupa kecil maupun besar. Tidak semua lesi langsung terlihat, terkadang kucing hanya merasa gatal. Selain itu, infeksi juga dapat terjadi di kuku kucing. Kucu kucing akan menjadi rusak, mudah rusak, dan berubah bentuk. Infeksi ringworm yang parah dapat menyebabkan folliculitis atau infeksi lanjutan pada kucing.

Kucing apa sih yang rentan terkena ringworm?

Ringworm biasanya terjadi pada anak kucing yang berusia dibawah 1 tahun, ataupun kucing renta yang berusia lebih dari 10 tahun. Selain itu, kucing dengan penyakit imun seperti FIV mudah terkena penyakit ini. Penyakit kulit ini juga dapat mengenai kucing yang stress dan berada di lingkungan dengan tingkat infeksi yang besar, seperti shelter atau cattery.

Bagaimana cara dokter hewan mendiagnosa ringworm?

Diagnosa dapat dilakukan dengan menggunakan lampu ultraviolet, Pemeriksaan mikroskp, kultur jamur, dan biopsi.

Kucingku terkena ringworm sepertinya. Bagaimana mengobatinya?

Kalau kucing kamu terkena ringworm, kamu juga harus membersihkan lingkungan. Akan lebih baik bila kucing kamu berada di satu tempat. Selalu gunakan sarung tangan ketika berkontak dengan kucing dan ganti pakaian setelahnya. Selalu cuci pakaian tersebut dengan cairan anti jamur. Pada kucing yang sehat, ringworm dapat sembuh dengan sendirinya sekitar 2 sampai 4 bulan. Tetapi, tetap direkomendasikan untuk mengobati kucing agar tidak terjadi penularan ke manusia ataupun hewan peliharaan lainnya. Obat yang biasa digunakan dapat berupa sistemik (diminum) ataupun topikal (dioleskan).

Berikut ini obat yang bisa digunakan catlovers:

1.itraconazole

Obat ini biasa digunakan untuk mengobati ringworm dan dinilai sangat ampuh. Cara kerjanya adalah dengan mencegah jamur membentuk sel membran, sehingga jamur dapat hancur. Dosis : 10 mg / kg setiap hari.

2.Griseofulvin

Obat ini merupakan obat yang paling sering digunakan pada kucing. Cara kerjanya dengan menghambat pertumbuhan bakteri. Dosis : dalam bentuk tablet, diberikan secara oral 2 kali sehari dengan makanan. Disarankan menggunakan makanan yang kaya lemak.

3.Ketoconazole

Obat ini merupakan obat oles atau krim dan biasa dioleskan pada kucing 3 kali sehari.

  • Selain menggunakan obat, mandikan juga kucing dengan shampoo khusus untuk anti jamur. Mandikan kucing sekitar 2 minggu sekali.

Lalu, bagaimana cara membersihkan lingkungan?

Untuk mencegah penularan pada manusia dan hewan lainnya, permbersihan lingkungan perlu dilakukan. Secara rutin, bersihkan ruangan. Gunakan desinfektan untuk membersihkan semua perabotan, juga karpet dan alat grooming.

Mengobati Ringworm Pada Kucing memang dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran, sebab penyembuhannya memakan waktu hingga beberapa minggu. Selain itu, ada baiknya catlovers berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang lebih baik. Semangat, yah catlovers! Semoga kucing kamu cepet sembuh.

Baca Juga : Memahami Arti Gerakan Telinga Kucing