10 Tips Sukses Beternak Kelinci Pedaging

Konten

10 Tips Sukses Beternak Kelinci Pedaging

 

Sukses beternak kelinci pedaging pasti menjadi keinginan setiap peternak yang menggeluti bisnis ternak kelinci. Namun ada terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi atau menunjang kesuksesan tersebut.

Baca juga:Cara Merawat Bayi Kelinci Yang Sangat Mudah

Selain anda dituntut untuk berpikir dan bersikap optimis, tekun, ulet, dan sabar dalam menjalankan usaha, anda yang berniat menjadi peternak kelinci juga harus belajar menguasai berbagai aspek, seperti aspek teknis dan manajemen pemeliharaan.

Berikut tips agar anda sukses merawat kelinci pedaging, terutama yang berkaitan dengan aspek teknis pemeliharaan.

1. Pilih Bibit Kelinci yang Berkualitas

Jika anda baru akan memulai beternak kelinci, mulailah dengan memilih bibit kelinci yang berkualitas. Hal ini menentukan keberhasilan dalam pemeliharaan dan kualitas keturunan  kelinci selanjutnya. Bibit kelinci yang berkualitas berarti kelinci tersebut sehat, tidak cacat, memiliki pertumbuhan yang normal, dan lebih tahan terhadap penyakit.

2. Berilah Pakan yang Bergizi

Semua makhluk hidup, termasuk kelinci, mengalami pertumbuhan secara fisik. Untuk menunjang pertumbuhan tersebut diperlukan asupan gizi yang seimbang. Zat gizi yang diperlukan kelinci diantaranya protein, karbohidrat, lemak, vitamin, serat kasar, mineral, dan air. Zat-zat tersebut terdapat pada berbagai jenis pakan kelinci seperti sayuran hijau, rumput, konsentrat, dan pelet. Untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang, sebaiknya kelinci diberi pakan yang bervariasi. Pemberian makan yang monoton, seperti hanya memberikan sayuran saja tidak akan membuat kelinci tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Sebab kandungan gizi dalam sayuran belum cukup memenuhi kandungan gizi seimbang bagi kelinci.

3. Mengatur Pola Pemberian Pakan

Pemberian pakan untuk kelinci sebaiknya dilakukan dengan teratur. Pasalnya, manajeman pemeliharaan yang baik seperti penjadwalan pemberian pakan sangat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan kelinci.

Biasanya, kelinci akan menjadi lemas dan gampang sakit jika telat diberikan makan. Bahkan, pada beberapa kasus, buruknya pengaturan pemberian pakan dapat menyebabkan kematian pada kelinci. Untuk mengatasi hal tersebut maka anda dapat membuat jadwal pemberian pakan. Dalam satu hari, kelinci dapat diberi pakan sebanyak dua hingga tiga kali pada pagi dan sore hari, atau pagi, siang, dan malam hari.

4. Memberikan Kelinci Pakan yang Bersih dan Higienis

Dalam pemberian pakan, sebaiknya anda menghindari penggunaan pakan yang kotor, kadaluwarsa, busuk, basi, dan berjamur. Pasalnya, kondisi pakan tersebut dapat menyebabkan penyakit pada sistem pencernaan, contohnya penyakit diare.

Adapun pakan yang telah sering terinjak-injak kaki kelinci sebaiknya anda ganti. Dikhawatirkan, pakan yang terinjak telah terkontaminasi kotoran. Untuk mengatasi hal tersebut, ada dapat menggantungkan pakan yang anda sediakan agar tidak menyentuh dengan lantai.

5. Rajin Menjaga Kebersihan Kandang

Kondisi kandang yang bersih dan memiliki sirkulasi udara yang baik dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan kelinci. Selain karena perubahan cuaca dan pola makan yang salah, penyakit dapat menyebar oleh kandang yang kotor dan ventilasi udara yang kurang baik. Penyebaran penyakit dapat tersebar dengan cepat jika tidak segera melakukan pembersihan kandang.

6. Menjaga Ketengan Kandang

Kelinci termasuk hewan yang sensitif dan mudah kaget. Suara keras atau mendadak akan mengagetkan kelinci. Mendengar orang batuk atau tiba-tiba berbicara dengan nada yang tinggi saja terkadang dapat membuat kelinci kaget dan hal ini dapat membuat kelinci menjadi stres. Oleh karena itu, sebaiknya tempatkan kandang kelinci pada lokasi yang tenang dan jauh dari jangkauan lalu lalang manusia. Apabila ada yang ingin melihat kelinci, sebaiknya bergantian dan tidak diperkenankan untuk melihatnya secara beramai-ramai serta membuat kegaduhan.

7. Jangan Menempatkan Kandang di tempat yang lembap

Kelembapan udara merupakan salah satu faktor pemicu tingginya tingkat serangan penyakit pada kelinci. Pasalnya kandang yang lembap dapat memungkinkan berkembangnya jamur, bakteri, virus, dan organisme lain penyebab penyakit pada kelinci.

8. Peganglah Kelinci dengan Cara yang Benar

Adapun cara yang benar mengangkat kelinci mirip seperti jika anda mengangkat kucing, yakni dengan menjepit kulit tengkuknya menggunakan jari tangan. Sementara itu, tangan yang lain menahan pantat kelinci. Selanjutnya, angkat kelinci lalu letakkan kelinci perlahan di kandang yang dituju. Hindari cara memegang kelinci dengan mengangkatnya seperti menarik kuping kelinci. Hal ini dapat membuat kelinci menjadi sakit dan stres.

9. Melindungi Kelinci dengan Angin dan Hujan

Angin dan air merupakan tantangan yang harus dihadapi peternak apabila memelihara kelinci di musim hujan. Kelinci yang terkena angin dan percikan air hujan dan terserang beberapa penyakit, yang hampir mirip dengan manusia yaitu masuk angin dan pilek. Untuk mengatasinya, apabila terjadi hujan dan angin yang kencang, segera anda tutup kandang dengan plastik atau benda yang lainnya yang tersedia.

10. Tanggap dalam Penanganan Penyakit

Apabila kelinci menunjukkan gejala terserang penyakit, segera lakukan penanganan atau pengobatan sebelum penyakit menjadi parah. Penanganan yang cepat dapat mengurangi tingkat kematian dan penyebaran penyakit menular. Pisahkan pula kelinci yang terserang penyakit agar memudahkan perawatan dan mengurangi adanya penyakit yang menular.

Itulah beberapa tips sukses beternak kelinci pedaging. Pastikan untuk memaksimal usaha pemeliharaan kelinci Anda dengan mempertimbangkan aspek-aspek di atas agar supaya pertumbuhan kelinci lebih maksimal.