Ramuan Penyegar  Stamina Burung Perkutut

Konten

Ramuan Penyegar  Stamina Burung Perkutut

Ramuan penyegar stamina burung perkutut dapat menjadi salah satu alternatif untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan stamina burung perkutut agar tetap dalam kondisi yang baik dan siap untuk berkicau. Berikut adalah beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk membuat ramuan.

Ramuan Penyegar  Stamina Burung Perkutut – Sebagai burung klangenan, perkutut membutuhkan pakan bergizi yang lengkap dan mencukupi, agar tidak “kelaparan” dan selalu prima kondisinya. Dan, dengan kondisi prima, perkutut menjadi rajin manggung.

Ramuan Penyegar Pakan Bergizi Serta Mendukung Stamina Burung Perkutut

Ada dua kriteria perkutut dapat dikatakan bagus, kata pedagang dan penggemar burung di Yogyakarta. Pertama, penampilan fisiknya menarik, dan kedua, bunyi / suara “manggung-nya merdu. Penampilan fisik dianggap menarik kalau burung iu sehat, lincah. Kondisinya prima, bulunya halus, mengkilap, sempurna, dan tidak ada bulu yang rontok. Bunyinya dianggap merdu kalau burung itu rajin manggung dengan suara, nada, dan irama yang sesuai dan memenuhi selera penggemarnya.

Pakan Bergizi Harus Disediakan

Perkutut sebagai burung klangenan biasanya dipelihara dalam sangkar soliter selama hidupnya, sehingga tidak akan pernah kontak dengan dunia luar. Dengan demikian pakan dan minumannya mutlak harus disediakan di dalam sangkar. Burung perkutut itu membutuhkan perawatan intensif dan perhatian khusus dari pemiliknya agar pertumbuhannya bagus. Pemberian pakan yang tepat, lengkap, dan bermutu dapat mempengaruhi daya tahan tubuh, warna bulu, dan kerajinan burung untuk tampil manggung.

Campuran Biji-Bijian

Dalam pemeliharaan secara tradisional, bahan ransum yang dianggap bagus untuk pakan berkutut adalah campuran biji-bijian yang terdiri dari jewawut, beras ketan hitam, beras merah, millet, dan godem. Menurut pengalaman beberapa peternak, biji-bijian itu memiliki pengaruh yang baik bagi burung perkutut agar rajin manggung. Mungkin bentuk dan jenisnya sesuai dengan pakan yang diperolehnya di alam.

Susunan pola ransumnya bermacam-macam. Antara lain yang banyak dipakai adalah :

Campuran

  • 70 % jewawut, 10 % beras ketan hitam, 20 % beras merah;
  • 45 % jewawut, 50 % ketan hitam, 5 % beras merah;
  • 55 % jewawut, 30 % ketan hitam, 10 % beras merah, 5 % gabah kecil;
  • 35 % jewawut, 20 % beras ketan hitam, 10 % millet, 35 % gabah kecil;
  • 40 % jewawut, 10 % beras ketan hitam, 10 % beras merah, 20 % gabah kecil.

Semua campuran pakan itu rata-rata mengandung 11 – 12 % protein, 2 – 3 % lemak, dan 3 – 4 % serat kasar. Untuk mencukupi kebutuhan vitam dan mineral, ke dalam air minumnya biasanya ditambahkan premix vitamin dan mineral. Pemberian zat tambahan itu penting untuk menutupi kekurangan beberapa unsur gizi dalam ransum pokoknya.

Lebih Praktis

Pemberian pakan alami berupa biji-bijian kini mulai dianggap kurang praktis oleh penggemar burung perkutut, setelah ada pakan buatan berbentuk voer, butiran atau pellet khusus untuk burung perkutut. Ada juga yang ukurannya sebesar biji besar, yang sangat ideal bagi burung perkutut sehingga tak perlu memilih-milih ketika makan.

Dalam pakan buatan itu yang diutamakan adalah kandungan zat gizinya yang lengkap dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup burung perkutut sehari-hari. Ada protein hewani (tepung ikan), protein nabati (tepung kedelai), karbohidrat (jagung, beras merah, tepung gandum), lemak ikan, lemak kedelai, serta dilengkapi dengan vitamin dan mineral esensial.

Higienis dan Mudah Dicerna

Pakan burung perkutut buatan lebih higienis, dibuat dengan cara pengukusan disertai tekanan tinggi. Fungsinya selain untuk membunuh kuman juga meningkatkan daya cerna pakan itu sendiri. Kandungan gizinya yang seimbang dan lengkap dapat menyehatkan dan memperindah bulu burung sehingga tidak mudah patah, serta bunyi manggung-nya terasa lebih mantap.

Perkutut yang sudah biasa memakan biji-bijian (jewawut, beras merah, beras ketan hitam, millet, gabah) dapat diganti dengan pakan buatan secara berangsur-angsur. Caranya dengan mencampurkan pakan buatan itu dengan pakan burung yang biasa digunakan. Secara berangsur perbandingan campuran pakan buatan diperbanyak terhadap pakan semula hingga sekitar 7 hari dapat mulai dipakai 100 % pakan buatan.

Untuk menghindari burung perkutut kegemukan, dianjurkan ransum yang diberikan tidak berlebihan ataupun kurang. Burung yang kegemukan biasanya kurang bergairah, kurang suka tamping manggung, dan sifatnya agak malas-malasan.

Demikian informasi mengenai Ramuan Penyegar Pakan Bergizi Serta Mendukung Stamina Burung Perkutut .Jangan lupa baca juga Teknik Rahasia Menjinakkan Burung Perkutut