Cara Menangani Penyakit Mata (SNOT) Pada Burung Murai Batu

Konten

Cara Menangani Penyakit Mata (SNOT) Pada Burung Murai Batu

 

Penyakit SNOT (Sniffling, Nasal discharge, Oblstruction and Tumours) pada burung Murai Batu adalah kondisi di mana burung mengalami pilek, hidung tersumbat, dan sekresi dari hidung. Berikut adalah cara menangani penyakit mata (SNOT) pada burung Murai Batu:

  1. Isolasi burung yang sakit dari burung yang sehat untuk mencegah penyebaran penyakit ke burung lain.
  2. Berikan makanan yang mengandung nutrisi yang cukup dan sehat seperti buah-buahan segar, sayuran hijau, dan pakan burung yang kaya protein dan vitamin.
  3. Bersihkan kandang burung secara teratur dan jaga kebersihan lingkungan sekitarnya.
  4. Berikan suplemen atau obat yang direkomendasikan oleh dokter hewan untuk membantu mengatasi infeksi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh burung.
  5. Teteskan larutan garam fisiologis pada hidung burung yang sakit untuk membantu membersihkan saluran napas dan hidung burung.
  6. Hindari mengeluarkan burung sakit ke luar ruangan atau tempat yang berangin untuk mencegah kondisi burung semakin memburuk.
  7. Jika kondisi burung tidak kunjung membaik, segera bawa burung ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Penanganan yang tepat dan perawatan yang baik akan membantu burung Murai Batu sembuh dari penyakit SNOT dan mencegah penyebarannya ke burung lain. Penting untuk melakukan tindakan pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan kandang dan memberikan makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan burung secara keseluruhan.

Cara Menangani Penyakit Mata (SNOT) Pada Burung Murai Batu – Banyak kesalahan yang dilakukan penghobi burung dalam menangangi burung sakit. Begitu juga dalam penanganan penyakit snot. Snot adalah infeksi saluran pernafasan atas yang menyebabkan timbulnya cairan yang mendesak ke sekitar mata. Jika penanganan terlambat, akan terjadi infeksi sekunder di selaput mata dan daerah lain sekitar mata. Mata burung berair dan terjadi bengkak dan pada saat yang sama infeksi saluran pernafasan atas bisa merembet ke bagian jaringan tubuh lainnya.

Cara Menangani Penyakit Mata (SNOT) Pada Burung Murai Batu

Penanganan Standard Wajib

  • Pisahkan burung yang sakit ke sangkar berkerodong atau kardus yang diberi lampu sebagai penghaObat penyakit snot pada burungngat. Lakukan hal ini sampai burung benar-benar sembuh.
  • JANGAN PERNAH pernah mencampur burung-burung sakit pada satu tempat. SATU BURUNG SATU SANGKAR/kotak dengan satu penghangat. Jika dicampur, burung yang sudah mulai sembuh akan terinfeksi lagi penyakit dari burung yang mulai/ sedang sakit.
  • Berikan StopSnot DUA KALI SEHARI, pagi dan sore hari SEBANYAK 1-2 tetes langsung ke mulut/paruh burung.

– Mohon menjadi catatan, bahwa (1) memegang burung jangan terlalu ditekan di bagian dada, tetapi pegang kencang pada bagian kaki bawah; (2) posisi paruh tetap menghadap ke depan/tidak dibuka paksa dan dihadapkan ke atas karena berpotensi membuat burung tersedak obat. Selipkan ujung botol obat dari samping dan setelah masuk baru dipencet agar keluar cairan obatnya.

  • Setelah memberikan StopSnot, usap lingkaran sekeliling mata burung yang bengkak dengan AIR HANGAT. Gunakan kapas atau tissu untuk mengusapnya. LAKUKAN HAL INI PAGI DAN SORE HARI setelah pemberian StopSnot.
  • Lakukan penetesan Kitolot Plus cair pada mata burung setiap kali selesai melakukan penetesan StopSnot pada paruh. Kitolot Plus berfungsi mencegah dan mengobati peradangan dan pembengkakan yang telanjur terjadi pada burung yang terkena snot. Jika kondisi bengkak sudah parah, Anda bisa menggunakan Kitolot Plus yang bentuk cream/salep. Oles pagi dan sore pada kedua mata setelah diteteso StopSnot melalui paruh.
  • Jika ada infeksi sekunder di bagian luar lingkar mata, misalnya burung menggosok-gosokkan mata pada tenggeran dan menyebabkan bagian luar mata luka, bisa dilakukan pengolesan BirdCream.

Itulah informasi mengenai  Cara Menangani Penyakit Mata (SNOT) Pada Burung Murai Batu semogah bermanfaat.Lihat juga Cara Mengatasi Kutu Yang Terdapat Pada Burung Murai Batu