Table of contents: [Hide] [Show]

Konten

Cara Budidaya kroto di toples

 

Cara Budidaya kroto di toples –  Media untuk mengembangkan ternak atau  budidaya semut rangrang penghasil kroto sebenarnya ada banyak . Seperti posting sebelumnya. Medi bambu atau  paralon.

di tulisan ini saya akan cerita pemanfaatan toples transparan sebagai media ternak.

yang kita butuhkan sebagai media utama adalah toples transparan yang ada di pasaran yang pada umumnya sering digunakan untuk tempat kerupuk atau makanan kecil,harga di pasar bervariasi tergantung ukuran dan juga merek.tapi harga berkisar 8.000-15.000.untuk lebih mudah mari kita mulai mencoba buat saya tidak menghitung tentang alokasi rak dan media penunjang lainnya karena itu bisa relatif masing-masing.

Berikut adalah beberapa langkah untuk melakukan budidaya kroto di toples:

1.Persiapan Toples

Pilih toples yang cukup besar dengan diameter minimal 20 cm dan tinggi minimal 30 cm. Lubangi bagian atas toples untuk membuat lubang masuk dan keluar udara. Pasanglah kawat pada bagian atas toples untuk menjaga kroto tidak keluar.

2.Persiapan Media

Persiapan Media Ternak Buatlah media ternak kroto dengan campuran tepung beras, dedak, dan air. Campurkan bahan tersebut hingga merata dan memiliki kelembaban yang cukup. Masukkan media ternak kroto ke dalam toples hingga setengah tinggi toples.

3.Pemilihan Bibit

Pilihlah bibit kroto yang sehat dan memiliki jumlah yang cukup. Pindahkan bibit kroto ke dalam toples dan ratakan di atas media ternak kroto.

4.Perawatan Koloni

Kroto Pastikan toples kroto ditempatkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dan memiliki suhu yang sesuai. Berikan pakan berupa serbuk bunga atau madu secukupnya pada bibit kroto. Jangan memberikan pakan secara berlebihan karena dapat merusak kondisi koloni kroto.

5.Panen

Kroto Panen kroto dilakukan setelah koloni kroto telah berkembang dengan baik. Ambil kroto secara hati-hati dan sisakan beberapa kroto untuk dijadikan bibit untuk memulai koloni baru.

Dalam melakukan budidaya kroto di toples, perlu diperhatikan kebersihan toples dan media ternak kroto. Selain itu, pastikan kondisi lingkungan sekitar toples sesuai dengan kebutuhan koloni kroto. Dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan yang baik, koloni kroto dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan kroto yang berkualitas.

  1. Pengendalian Hama dan Penyakit Pengendalian hama dan penyakit pada koloni kroto perlu dilakukan secara teratur. Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang koloni kroto antara lain semut, kecoa, dan jamur. Untuk menghindari serangan hama dan penyakit, pastikan toples dan media ternak kroto selalu dalam kondisi bersih dan kering.
  2. Pemeliharaan dan Perluasan Koloni Untuk menjaga agar koloni kroto tetap sehat dan produktif, perlu dilakukan pemeliharaan rutin seperti membersihkan toples dan mengganti media ternak kroto secara berkala. Selain itu, untuk memperluas koloni kroto, bibit kroto dapat dipindahkan ke toples yang baru dengan media ternak yang telah disiapkan sebelumnya.
  3. Pemasaran Kroto Kroto yang dihasilkan dari budidaya kroto di toples dapat dijual ke pasar tradisional atau pasar online. Sebelum memasarkan kroto, pastikan kroto dalam kondisi bersih dan berkualitas baik.

Dalam melakukan budidaya kroto di toples, diperlukan ketekunan dan kesabaran karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan kroto yang berkualitas. Namun, dengan perawatan dan pemeliharaan yang baik, hasil budidaya kroto di toples dapat menjadi sumber penghasilan tambahan yang menguntungkan.

  1. Penggunaan Pupuk Organik Untuk meningkatkan pertumbuhan dan kualitas koloni kroto, dapat digunakan pupuk organik yang mengandung nutrisi dan mikroorganisme baik. Pupuk organik dapat diberikan pada media ternak kroto atau langsung pada koloni kroto dengan cara ditaburkan secara merata.
  2. Memperhatikan Kualitas Air Kualitas air pada kolam kroto juga perlu diperhatikan. Pastikan air pada kolam kroto bersih dan bebas dari bahan kimia yang dapat membahayakan koloni kroto. Selain itu, pastikan air pada kolam kroto cukup mengalir dan tidak tergenang untuk mencegah tumbuhnya lumut atau jamur.

Baca Juga : Cara Ternak Kroto tanpa Ratu

Share: