Konten
Belajar Sistem Kandang Sapi Potong
Pemiliharan sapi tidak terlepas dengan bagaimana anda membuat kandang sapi potong yang baik sehingga menghasilkan sapi potong yang produktif. Pemeliharan sapi dengan sistem perkandangan lebih banyak dilakukan oleh pembesaran sapi secara intensif maupun semi intensif. Dikarenakan kehidupan populasi sapi terbatasi oleh areal yang berbentuk pagar atau kandang, maka mesti dibuat suatu sistem kandang sapi potong agar populasi ternak dan kondisi ternak terpantau dengan baik. Berikut beberapa sistem perkandangan yang sering dijumpai oleh usaha pembesaran sapi potong :
1.Kandang bebas atau koloni
Kandang bebas ini merupakan barak atau areal yang cukup luas dengan atas di atasnya. Kandang ini dapat ditempati oleh populasi sapi tanpa adanya sekat atau batasan. Hal ini membuat sapi dapat bergerak bebas didalam kandang. Kandang koloni hanya terdiri dari satu bangunan , namun dapat digunakan oleh jumlah sapi yang cukup banyak. Misalnya anda membangun kandang koloni dengan ukuran 7 x 9 m, kandang tersebut dapat menampung 20 hingga 24 ekor sapi. Biasanya sapi harus beradaptasi terlebih dahulu dengan tinggal dalam kandang dalam waktu kurang lebih satu minggu.
Beberapa keuntungan dari sistem kandang bebas atau koloni sapi adalah:
- Gerakan bebas Sapi di dalam kandang bebas atau koloni sapi dapat bergerak secara bebas, sehingga dapat menghindari kebosanan dan stres yang dapat memengaruhi kesehatannya. Hal ini juga dapat meningkatkan kesehatan sapi dan kualitas daging yang dihasilkan.
- Penurunan stres Sapi dalam sistem kandang bebas atau koloni sapi dapat mengurangi stres karena mereka dapat berinteraksi dengan sapi lain dan memiliki lebih banyak ruang gerak. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan sapi dan mengurangi kemungkinan terkena penyakit.
- Efisiensi pakan Dalam sistem kandang bebas atau koloni sapi, sapi dapat memilih dan mengkonsumsi pakan yang paling disukai, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pakan. Sapi juga dapat mengurangi kerusakan pada pakan karena mereka tidak tertekan dalam ruang yang sempit.
- Kebersihan kandang Dalam sistem kandang bebas atau koloni sapi, sapi dapat memilih tempat untuk buang air besar dan kecil, sehingga dapat membantu menjaga kebersihan kandang. Hal ini juga dapat membantu mengurangi limbah dan memudahkan pengelolaan kotoran.
Meskipun demikian, sistem kandang bebas atau koloni sapi juga memiliki beberapa kelemahan, seperti:
- Biaya Sistem kandang bebas atau koloni sapi memerlukan investasi awal yang lebih besar karena harus membangun kandang yang lebih luas dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Hal ini dapat menjadi kendala bagi peternak kecil atau pemula.
- Perawatan Sistem kandang bebas atau koloni sapi memerlukan perawatan yang lebih intensif untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sapi. Hal ini dapat memakan waktu dan tenaga yang lebih besar dari peternak.
- Perilaku sapi Sapi dalam sistem kandang bebas atau koloni sapi dapat berperilaku agresif atau dominan terhadap sapi lain, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan sapi. Hal ini memerlukan penanganan yang tepat dan pengawasan yang lebih ketat dari peternak.
Dalam memilih sistem kandang sapi yang tepat, perlu mempertimbangkan kebutuhan sapi, biaya, dan efisiensi produksi. Sistem kandang bebas atau koloni sapi dapat menjadi pilihan yang baik jika dioperasikan dengan baik dan sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan sapi.
2.Kandang tunggal atau individu
Kandang individu dari kandang sapi potong merupakan pemiliharaan ternak disuatu areal terbatas dan ruang gerak ternak yang terbatas, sehinga sulit untuk bergerak. Salah satu yang biasa digunakan untuk pembatasan yaitu berupa sekat-sekat. Setiap sekat ditempati oleh satu ekor sapi. Sapi kemudian ditambatkan dengan tali pada patok yang tersedia. Sapi hanya dapat bergerak ke depan dan ke belakang serta hanya bisa duduk.
Jika jumlah sapi yang dipelihara terbilang banyak, maka kandang tungga baiknya anda bangun dengan berderet-deret membentuk suatu kumpulan. Satu kumpulan kandang untuk usaha penggemukan komersial biasanya terdiri dari 24 kandang tunggal. Apabila kumpulan kandang tunggal tersebut memiliki empat kelompok maka disebut satu unit. Maka dari itu dengan satu unit kandang penggemukan dapat terdiri dari 4 x 24 sehingga totalnya 96 kandang tunggal.
Untuk setiap satu ekor sapi yang digemukkan dapat membutuhkan kandang tunggal dengan luas 3,75 m2. Dengan kandang seluas itu dapat dibuat dengan Panjang 2,25 m, lebar 1m, dan tinggi 2 hingga 2,5 m. Ukuran kandang tersebut dapat pula anda gunakan untuk penggemukkan untuk berbagai jenis sapi lainya, seperti sapi bali, jenis sapi eropa, maupun brahman cross.
Adapun setelah anda membangun kandang, sebaiknya memperhatikan cara penempatan sapi dalam kandang individu. Beberapa caranya sebagai berikut :
- Stall tunggal, yakni kandang dengan menempatkan sapi dalam satu baris dana rah kelapa dengan posisi yang sama. Susunan ini biasanya hanya untuk jumlah sapi yang sedikit.
- Stall ganda face to face, yakni kandang dengan penataan sapi dua baris, dimana kelapa sapi saling berhadapan. Disetiap baris terdapat jalur untuk pakan dan minum. Diantara kedua barisan sapi tersebut dibatas dengan jalan yang berguna sebagai lalu lintas dalam pemberian pakan dan minum.
Stall ganda tail to tail, yakni kandang dengan penataan sapi dua bari, posisi ekor sapi saling bertolak belakang. Diantara kedua barisan sapi tersebut dibatas dengan lajur tempat pembuangan kotoran dan jalan untuk berlalu lintas.
Baca juga : Langkah Mengawali Bisnis Ternak Sapi